Rapat Progress Pekerjaan Petrogenesa antara Tim TD-1 Pertamina dan Pusat Kajian LKFT UGM dilaksanakan di Gedung Engineering Research and Innovation Center (ERIC) UGM pada 16 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi forum pembahasan teknis untuk meninjau kemajuan riset yang tengah berjalan pada studi petrogenesa yang dilakukan di Lahendong, Sulawesi Utara.
Studi ini bertujuan memperdalam pemahaman mengenai proses pembentukan dan evolusi batuan vulkanik sebagai dasar interpretasi sistem panas bumi. Penelitian dilakukan melalui analisis petrografi, geokimia, serta penentuan umur radiometrik untuk mengidentifikasi komposisi mineral, tekstur, dan karakter kimia batuan hasil erupsi. Tahap analisis mencakup penggunaan metode ICP-AES-MS guna menilai kandungan unsur utama dan jejak, serta EPMA (Electron Probe Micro Analyzer) untuk menentukan komposisi mineral dalam batuan.
Saat ini, tim sedang melaksanakan pengumpulan dan pengetesan sampel batuan yang telah diperoleh dari Lapangan Panas Bumi Lahendong, Sulawesi Utara, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan lapangan. Tahapan tersebut merupakan kelanjutan dari program penelitian yang telah dimulai pada Juli 2025 dan direncanakan berakhir pada Juni 2026.
Metode dalam riset ini menggunakan K–Ar dating untuk mengetahui umur batuan dan merekonstruksi tahapan aktivitas magmatik. Hasil kajian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai tipe, afinitas, tekanan, dan temperatur dapur magma, sekaligus memetakan sistem volcanic plumbing yang berpotensi menjadi sumber panas bumi.

Rapat progres ini menjadi wadah penting untuk mengevaluasi capaian penelitian, memperkuat koordinasi data, serta menyusun langkah strategis menuju tahap analisis lanjutan. Kolaborasi antara Tim TD-1 Pertamina dan Pusat Kajian LKFT UGM menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat riset geosains terapan di Indonesia, mengembangkan inovasi dan infrastruktur penelitian, serta mendukung pengelolaan sumber daya panas bumi yang efisien dan berkelanjutan. (Jurnalis LKFT UGM: Anggita Noviana R.)