• Tentang LKFT
    • Visi & Misi
    • Bidang Keahlian
    • Dosen Ahli
  • Pengalaman Kami
    • Tahun 2011
    • Tahun 2012
    • Tahun 2013
    • Tahun 2014
    • Tahun 2015
    • Tahun 2016
    • Tahun 2017
    • Tahun 2018
    • Tahun 2019
    • Tahun 2020
    • Tahun 2021
    • Tahun 2022
    • Tahun 2023
    • Tahun 2024
  • Kolaborasi Mitra
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
PUSAT KAJIAN LKFT
  • Tentang LKFT
    • Visi & Misi
    • Bidang Keahlian
    • Dosen Ahli
  • Pengalaman Kami
    • Tahun 2011
    • Tahun 2012
    • Tahun 2013
    • Tahun 2014
    • Tahun 2015
    • Tahun 2016
    • Tahun 2017
    • Tahun 2018
    • Tahun 2019
    • Tahun 2020
    • Tahun 2021
    • Tahun 2022
    • Tahun 2023
    • Tahun 2024
  • Kolaborasi Mitra
  • Beranda
  • Info LKFT
  • Konsinyering LKFT UGM dengan Pertamina Hulu Rokan Bahas Penguatan Sistem Proteksi di Area Produksi Migas

Konsinyering LKFT UGM dengan Pertamina Hulu Rokan Bahas Penguatan Sistem Proteksi di Area Produksi Migas

  • Info LKFT, Kerjasama, Penelitian, SDGs 12, SDGs 17, SDGs 8, SDGs 9
  • 24 October 2025, 08.00
  • Oleh: anggitanovianarizki
  • 0

Pusat Kajian LKFT UGM bekerja sama dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyelenggarakan konsinyering mengenai Gas Blanketing System serta Foam System and Fire Water Curtain di empat area produksi. Kegiatan berlangsung tiga hari pada tanggal 22–24 Oktober 2025 di Gedung Engineering Research and Innovation Center (ERIC), Fakultas Teknik UGM.

Kajian ini dilakukan untuk menilai kebutuhan sistem proteksi tambahan pada fasilitas tangki di empat area produksi, yaitu Dumai, Petani, Minas, dan CGS, sebagai tindak lanjut hasil audit yang mengidentifikasi kekurangan sistem pengaman pada beberapa fasilitas. Dua sistem utama yang menjadi fokus kajian meliputi Gas Blanketing System yang menjaga tekanan internal tangki agar stabil sekaligus mencegah potensi ledakan akibat uap hidrokarbon, serta Foam System and Fire Water Curtain yang berfungsi memberikan perlindungan aktif terhadap kebakaran melalui penyebaran busa pemadam dan pembentukan tirai air antar tangki.

Evaluasi ini menjadi langkah penting untuk memastikan penerapan standar keselamatan yang optimal di seluruh area produksi. Tim teknis LKFT yang dipimpin Ir. Joko Waluyo, M.T., Ph.D. berkolaborasi dengan PHR di bawah koordinasi Marthin Simanjuntak untuk menyusun kajian secara sistematis dan menyeluruh di seluruh area produksi. Penyusunan studi dilakukan selama tiga bulan yang dimulai pada Agustus 2025, dengan progres saat ini mencapai sekitar 90 persen dan target penyelesaian pada 31 Oktober 2025 setelah peninjauan akhir serta pembaruan informasi untuk finalisasi dokumen.

Paparan Progres Dokumen Kedua Sistem

Ruang lingkup analisis meliputi identifikasi risiko, pemetaan potensi bahaya, dan pertimbangan teknis terkait kebutuhan proteksi tambahan. Hasil awal analisis terhadap Gas Blanketing System menunjukkan bahwa penerapannya belum menjadi persyaratan wajib, namun tim LKFT tetap merekomendasikan sejumlah perbaikan pada titik-titik kritis untuk meningkatkan aspek keselamatan dan keandalan operasi. Adapun pembahasan terkait Foam System and Fire Water Curtain masih terus didalami dalam agenda konsinyering ini untuk memperoleh hasil evaluasi yang lebih komprehensif dan akurat.

Output dari kajian tersebut berupa delapan dokumen laporan teknis, masing-masing terdiri atas empat dokumen untuk Gas Blanketing System dan empat dokumen untuk Foam System and Fire Water Curtain, yang disusun secara terpisah untuk setiap area produksi. Hasil kajian ini diharapkan menjadi pijakan strategis bagi Pertamina Upstream Development Way (PUDW) dalam memperkuat sistem proteksi kebakaran dan keselamatan fasilitas tangki di seluruh area produksi. Kolaborasi antara akademisi dan industri mencerminkan komitmen bersama dalam mewujudkan pengelolaan fasilitas energi yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan melalui penerapan prinsip berbasis risiko dan inovasi teknologi.

Post Views: 19
Tags: Keamanan Tanki LKFT UGM Migas Pertamina Pertamina Hulu Rokan SDGs12 SDGs17 SDGs8 SDGs9

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

  • Kolaborasi PHR dan LKFT UGM Tunjukkan Lompatan Progres dengan Rampungnya 80 Persen Dokumen Analisis Risiko Pipa Penyalur MinasNovember 27, 2025
  • Erosi di Jalur Sungai Oyo, Imogiri Kian Mengkhawatirkan: LKFT UGM dan Pemkab Bantul Susun Langkah Penanganan TerpaduNovember 25, 2025
  • Geo-AIT UGM dan Citata DKI Perkuat Finalisasi dan Evaluasi Proyek Digital 3D City JakartaNovember 20, 2025
  • LKFT UGM Dukung Program Transmigran Patriot melalui Pendampingan Finalisasi Tender MessNovember 20, 2025
  • Presentasi Akhir Kajian Redbeds dengan PT Geo Dipa Energi Mengidentifikasi Lapisan Merah Penghambat PengeboranNovember 14, 2025
  • Tim Ahli FT UGM Siapkan Kajian Risiko Bencana untuk Ketangguhan Kabupaten Belitung TimurNovember 11, 2025
  • LKFT UGM Kembangkan Tools Prediksi Kebutuhan Energi untuk Indonesia Timur Hingga 2065 sebagai Respon Hasil FGDNovember 7, 2025
  • Menuju Tata Kelola Minerba yang Transparan, LKFT UGM Kembangkan Sistem ePNBP yang Lebih Adaptif dan TerintegrasiNovember 7, 2025
  • Rapat Laporan Akhir Proyek Geotermal Way Ratai Tekankan Optimalisasi dan Pengembangan Potensi Panas BumiNovember 6, 2025
  • Teknologi Digital Twin Menjadi Kunci Pembangunan Kota Cerdas Nusantara melalui Kerja Sama FT UGM dan OIKNNovember 3, 2025
Universitas Gadjah Mada

Pusat Kajian LKFT Fakultas Teknik UGM
Gedung Pancabrata Prof. Herman Johannes (ERIC), Lantai 2, Fakultas Teknik UGM
Jl. Grafika No. 1 Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Phone +62-274-631180
Fax +62-274-631180
Email: lkft@ugm.ac.id

Instagram: @lkft.ugm

© 2019 - PK LKFT UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY