• Tentang LKFT
    • Visi & Misi
    • Bidang Keahlian
    • Dosen Ahli
  • Pengalaman Kami
    • Tahun 2011
    • Tahun 2012
    • Tahun 2013
    • Tahun 2014
    • Tahun 2015
    • Tahun 2016
    • Tahun 2017
    • Tahun 2018
    • Tahun 2019
    • Tahun 2020
    • Tahun 2021
    • Tahun 2022
    • Tahun 2023
    • Tahun 2024
  • Kolaborasi Mitra
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
PUSAT KAJIAN LKFT
  • Tentang LKFT
    • Visi & Misi
    • Bidang Keahlian
    • Dosen Ahli
  • Pengalaman Kami
    • Tahun 2011
    • Tahun 2012
    • Tahun 2013
    • Tahun 2014
    • Tahun 2015
    • Tahun 2016
    • Tahun 2017
    • Tahun 2018
    • Tahun 2019
    • Tahun 2020
    • Tahun 2021
    • Tahun 2022
    • Tahun 2023
    • Tahun 2024
  • Kolaborasi Mitra
  • Beranda
  • Kerjasama
  • Presentasi Akhir Kajian Redbeds dengan PT Geo Dipa Energi Mengidentifikasi Lapisan Merah Penghambat Pengeboran

Presentasi Akhir Kajian Redbeds dengan PT Geo Dipa Energi Mengidentifikasi Lapisan Merah Penghambat Pengeboran

  • Kerjasama, Penelitian, SDGs 17, SDGs 7, SDGs 9, Uncategorized
  • 14 November 2025, 04.06
  • Oleh: anggitanovianarizki
  • 0

PT Geo Dipa Energi bersama tim peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Rapat Final Report Pekerjaan Redbeds pada 13–14 November 2025 di Gedung Engineering Research and Innovation Center (ERIC) UGM. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan kontrak penelitian yang berlangsung sejak Juni hingga Desember 2025, dan menjadi langkah strategis dalam menjawab persoalan teknis yang dihadapi perusahaan pada proses pengeboran di lapangan panas bumi Patuha, Bandung, Jawa Barat. Pengeboran pada kegiatan eksplorasi tersebut kerap mengalami keruntuhan dan terjepit ketika menembus lapisan berwarna merah yang kemudian dikenal sebagai redbeds. PT Geo Dipa Energi berupaya memahami karakteristik lapisan tersebut agar dapat mengantisipasi hambatan serupa di masa mendatang.

Paparan Hasil Kajian Redbeds

Hasil kajian menunjukkan bahwa lapisan Redbeds tersusun atas material lempung campuran (mix layer clay) dengan dominasi mineral foral mixtype, yang memberikan warna kemerahan akibat oksidasi mineral besi. Analisis laboratorium yang dilakukan di fasilitas ERIC UGM juga mengungkap perbedaan signifikan antara lapisan di permukaan dan bawah permukaan, menunjukkan kompleksitas proses pembentukannya. Temuan ini memperkaya pemahaman terhadap kondisi geologi bawah permukaan yang selama ini belum pernah dikaji secara mendalam di Indonesia.

Ketua tim, Dr. Ir. Agung Harijoko, S.T., M.Eng., IPM., menjelaskan bahwa penelitian ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pengembangan kapasitas sumber daya manusia. “Dalam riset ini, fresh graduate geologi berperan sebagai asisten penelitian untuk membekali mereka dengan keterampilan praktis dan memperkuat portofolio profesional,” ungkapnya. Keterlibatan mereka memberikan pengalaman langsung dalam karakterisasi material dan interpretasi geoteknik di sektor energi panas bumi.

Rekomendasi utama dari laporan ini adalah agar PT Geo Dipa Energi memperhatikan pemilihan material lumpur pemboran, sebab beberapa sampel mengandung mineral smectite dalam jumlah tinggi yang berpotensi menyebabkan pipa bor terjepit. Pemahaman terhadap karakteristik fisik dan kimia lapisan ini menjadi dasar penting bagi optimalisasi strategi pengeboran serta mitigasi risiko operasional di lapangan. Rapat ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan industri dalam memperkuat riset terapan guna mendukung keberlanjutan eksplorasi panas bumi nasional. (Jurnalis LKFT UGM: Anggita Noviana R.)

Post Views: 19
Tags: LKFT UGM Panas Bumi Patuha PT Geo Dipa Redbeds SDGs17 SDGs7 SDGs9

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

  • Kolaborasi PHR dan LKFT UGM Tunjukkan Lompatan Progres dengan Rampungnya 80 Persen Dokumen Analisis Risiko Pipa Penyalur MinasNovember 27, 2025
  • Erosi di Jalur Sungai Oyo, Imogiri Kian Mengkhawatirkan: LKFT UGM dan Pemkab Bantul Susun Langkah Penanganan TerpaduNovember 25, 2025
  • Geo-AIT UGM dan Citata DKI Perkuat Finalisasi dan Evaluasi Proyek Digital 3D City JakartaNovember 20, 2025
  • LKFT UGM Dukung Program Transmigran Patriot melalui Pendampingan Finalisasi Tender MessNovember 20, 2025
  • Presentasi Akhir Kajian Redbeds dengan PT Geo Dipa Energi Mengidentifikasi Lapisan Merah Penghambat PengeboranNovember 14, 2025
  • Tim Ahli FT UGM Siapkan Kajian Risiko Bencana untuk Ketangguhan Kabupaten Belitung TimurNovember 11, 2025
  • LKFT UGM Kembangkan Tools Prediksi Kebutuhan Energi untuk Indonesia Timur Hingga 2065 sebagai Respon Hasil FGDNovember 7, 2025
  • Menuju Tata Kelola Minerba yang Transparan, LKFT UGM Kembangkan Sistem ePNBP yang Lebih Adaptif dan TerintegrasiNovember 7, 2025
  • Rapat Laporan Akhir Proyek Geotermal Way Ratai Tekankan Optimalisasi dan Pengembangan Potensi Panas BumiNovember 6, 2025
  • Teknologi Digital Twin Menjadi Kunci Pembangunan Kota Cerdas Nusantara melalui Kerja Sama FT UGM dan OIKNNovember 3, 2025
Universitas Gadjah Mada

Pusat Kajian LKFT Fakultas Teknik UGM
Gedung Pancabrata Prof. Herman Johannes (ERIC), Lantai 2, Fakultas Teknik UGM
Jl. Grafika No. 1 Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Phone +62-274-631180
Fax +62-274-631180
Email: lkft@ugm.ac.id

Instagram: @lkft.ugm

© 2019 - PK LKFT UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY