Pelaksanaan Kick Off Meeting untuk Studi Generate Document Insight Using Large Language Model (LLM) digelar di Gedung Engineering Research and Innovation Center (ERIC) Fakultas Teknik UGM pada 29 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi kolaborasi antara PT Pertamina EP Zona 4, SKK Migas, dan Pusat Kajian LKFT dalam mengawali riset bersama yang berfokus pada penerapan kecerdasan buatan untuk analisis dokumen teknis di sektor hulu migas.

Proyek riset ini menjadi langkah konkret dalam mendukung inovasi dan transformasi digital di industri energi nasional. Studi akan berlangsung selama 12 bulan, dimulai pada 29 Oktober 2025 hingga 29 Oktober 2026, dengan tambahan waktu untuk penyelesaian administrasi hingga Desember 2026. Selama periode tersebut, tim riset akan fokus pada pengumpulan data lapangan, analisis laboratorium, serta pengembangan model integratif untuk mendukung proses evaluasi dan implementasi teknologi energi digital.
Ruang lingkup penelitian mencakup pengembangan sistem berbasis Large Language Model yang mampu mengekstrak informasi dari dokumen tidak terstruktur, mentransformasikan menjadi basis data terorganisasi, dan menghasilkan ringkasan yang dapat dicari serta divalidasi. Penerapan teknologi ini diharapkan meningkatkan efisiensi analisis teknis, memperkuat infrastruktur data dan pengetahuan, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis informasi di bidang eksplorasi dan produksi migas.

Tahapan kegiatan meliputi perancangan pipeline ekstraksi informasi, pengembangan model LLM, serta integrasi dan validasi hasil keluaran. Studi juga mencakup penerapan beberapa use case utama, antara lain Generate Sticky Chart, Production and Pressure Profile, Operation Geology Digital Assistant, Artificial Lift History Summarize and Recommender, serta Fluid Contact Identification.
Hasil penelitian direncanakan diterapkan pada lima lapangan utama, yakni Ramba, Adera, Pendopo, Limau, dan Prabumulih, dengan dukungan data teknis dari Pusat Kajian LKFT UGM. Kolaborasi ini memperlihatkan sinergi nyata antara dunia akademik dan industri energi dalam mengembangkan inovasi teknologi dan infrastruktur digital berbasis kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, dan daya saing sektor hulu migas Indonesia. (Jurnalis LKFT UGM: Anggita Noviana R.)