• Tentang LKFT
    • Visi & Misi
    • Bidang Keahlian
    • Dosen Ahli
  • Pengalaman Kami
    • Tahun 2011
    • Tahun 2012
    • Tahun 2013
    • Tahun 2014
    • Tahun 2015
    • Tahun 2016
    • Tahun 2017
    • Tahun 2018
    • Tahun 2019
    • Tahun 2020
    • Tahun 2021
    • Tahun 2022
    • Tahun 2023
    • Tahun 2024
  • Kolaborasi Mitra
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
PUSAT KAJIAN LKFT
  • Tentang LKFT
    • Visi & Misi
    • Bidang Keahlian
    • Dosen Ahli
  • Pengalaman Kami
    • Tahun 2011
    • Tahun 2012
    • Tahun 2013
    • Tahun 2014
    • Tahun 2015
    • Tahun 2016
    • Tahun 2017
    • Tahun 2018
    • Tahun 2019
    • Tahun 2020
    • Tahun 2021
    • Tahun 2022
    • Tahun 2023
    • Tahun 2024
  • Kolaborasi Mitra
  • Beranda
  • Kerjasama
  • Kolaborasi FT UGM dengan Bukit Asam Percepat Hilirisasi Kalium Humat untuk Pertanian Berkelanjutan

Kolaborasi FT UGM dengan Bukit Asam Percepat Hilirisasi Kalium Humat untuk Pertanian Berkelanjutan

  • Kerjasama, Penelitian, SDGs 12, SDGs 13, SDGs 17, SDGs 2, SDGs 9
  • 25 September 2025, 15.30
  • Oleh: anggitanovianarizki
  • 0

Agenda tindak lanjut kerja sama antara LKFT UGM dan PT Bukit Asam (BA) berlangsung pada 24–25 September 2025 di Gedung Engineering Research and Innovation Center (ERIC), Fakultas Teknik UGM. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk meninjau hasil pilot project kalium humat dan merumuskan langkah menuju komersialisasi skala penuh.

Produk kalium humat ini berangkat dari batu bara berkualitas rendah, sumber daya dengan nilai pasar relatif kecil. Melalui riset bersama, material tersebut diolah menjadi produk bernilai tinggi yang memiliki fungsi strategis bagi sektor pertanian. Sejak pertengahan 2024, kalium humat telah melalui tahapan riset laboratorium, uji prototype, hingga peluncuran pilot project pada Agustus 2025.

Kalium humat berperan sebagai pembenah tanah yang mampu memperbaiki kualitas lahan, meningkatkan produktivitas pertanian, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Uji coba lapangan menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan panen naik signifikan, efisiensi pupuk lebih baik, serta kesuburan tanah meningkat. Dampak ini sejalan dengan isu ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan yang sekaligus memberi makna strategis bagi pengelolaan sumber daya nasional.

Produk Kalium Humat

Forum di ERIC membahas roadmap hilirisasi yang lebih konkret. Tahun 2026 difokuskan pada optimalisasi skala pilot project agar produksi stabil, biaya efisien, dan distribusi terbangun. Pada 2027, produk ini ditargetkan memasuki tahap komersialisasi penuh melalui dukungan anak perusahaan PT Bukit Asam yang akan mengelola pemasaran. Branding produk telah disiapkan, BA Grow untuk lini industri sementara GAMA Humat menandai kontribusi riset dari UGM, namun yang lebih penting adalah kesiapan model bisnis dan rantai pasok.

“Riset kalium humat ini sudah hampir menyentuh tahap akhir hilirisasi. Kami tidak ingin berhenti pada publikasi akademik saja, melainkan menghasilkan inovasi nyata yang siap diserap industri. Bagi PT Bukit Asam, inisiatif ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi bisnis menuju produk berbasis nilai tambah. Sementara bagi UGM, keberhasilan ini memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendorong kemandirian teknologi sekaligus menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan,” jelas Prof. Dr. Ir. Ferian Anggara, S.T., M.Eng. selaku penggagas penelitian kalium humat.

Kolaborasi ini memperlihatkan bagaimana sinergi antara akademisi dan industri mampu menghasilkan inovasi yang berorientasi pada nilai tambah. Inovasi tersebut juga memperkuat kemandirian teknologi melalui riset yang aplikatif dan siap diimplementasikan. Selain itu, upaya ini turut membuka peluang diversifikasi ekonomi serta memperluas jejaring kemitraan strategis antara riset dan dunia industri. (Jurnalis LKFT: Anggita Noviana R.)

Post Views: 9
Tags: BA Grow Batubara GAMA Humat Kalium Humat LKFT UGM PT Bukit Asam SDGs12 SDGs13 SDGs17 SDGs2 SDGs9

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

  • Kolaborasi PHR dan LKFT UGM Tunjukkan Lompatan Progres dengan Rampungnya 80 Persen Dokumen Analisis Risiko Pipa Penyalur MinasNovember 27, 2025
  • Erosi di Jalur Sungai Oyo, Imogiri Kian Mengkhawatirkan: LKFT UGM dan Pemkab Bantul Susun Langkah Penanganan TerpaduNovember 25, 2025
  • Geo-AIT UGM dan Citata DKI Perkuat Finalisasi dan Evaluasi Proyek Digital 3D City JakartaNovember 20, 2025
  • LKFT UGM Dukung Program Transmigran Patriot melalui Pendampingan Finalisasi Tender MessNovember 20, 2025
  • Presentasi Akhir Kajian Redbeds dengan PT Geo Dipa Energi Mengidentifikasi Lapisan Merah Penghambat PengeboranNovember 14, 2025
  • Tim Ahli FT UGM Siapkan Kajian Risiko Bencana untuk Ketangguhan Kabupaten Belitung TimurNovember 11, 2025
  • LKFT UGM Kembangkan Tools Prediksi Kebutuhan Energi untuk Indonesia Timur Hingga 2065 sebagai Respon Hasil FGDNovember 7, 2025
  • Menuju Tata Kelola Minerba yang Transparan, LKFT UGM Kembangkan Sistem ePNBP yang Lebih Adaptif dan TerintegrasiNovember 7, 2025
  • Rapat Laporan Akhir Proyek Geotermal Way Ratai Tekankan Optimalisasi dan Pengembangan Potensi Panas BumiNovember 6, 2025
  • Teknologi Digital Twin Menjadi Kunci Pembangunan Kota Cerdas Nusantara melalui Kerja Sama FT UGM dan OIKNNovember 3, 2025
Universitas Gadjah Mada

Pusat Kajian LKFT Fakultas Teknik UGM
Gedung Pancabrata Prof. Herman Johannes (ERIC), Lantai 2, Fakultas Teknik UGM
Jl. Grafika No. 1 Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Phone +62-274-631180
Fax +62-274-631180
Email: lkft@ugm.ac.id

Instagram: @lkft.ugm

© 2019 - PK LKFT UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY