Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) menerima kunjungan delegasi Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Mabes TNI AU) pada 15 Oktober 2025 dalam rangka pembahasan tindak lanjut kerja sama riset di bidang kedirgantaraan. Pertemuan yang berlangsung di Gedung Engineering Research and Innovation Center (ERIC) ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan militer dalam pengembangan teknologi pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle atau UAV).

Delegasi Mabes TNI AU dipimpin oleh Marsma TNI Kristian Suseno, didampingi oleh Kolonel Pnb Iwan Tahandi, Kolonel Adm Nurul Ardiyanto, Kolonel Pnb Sony, dan Letnan Kolonel Sus Vincent Puka. Sementara itu, dari pihak Fakultas Teknik, hadir sejumlah dosen dan peneliti, termasuk Prof. Dr. Gesang Nugroho, S.T., M.T., IPM., selaku pengembang produk penelitian pesawat tanpa awak yang menjadi fokus utama kerja sama ini.
Diskusi tersebut menitikberatkan pada rencana penempatan produk penelitian UAV hasil karya tim Fakultas Teknik di lingkungan Lanud TNI AU Adisutjipto. Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat pemanfaatan hasil riset akademik untuk mendukung kebutuhan operasional dan pengembangan teknologi pertahanan udara nasional. Selain itu, kerja sama ini juga menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem riset kedirgantaraan melalui kolaborasi lintas institusi antara perguruan tinggi dan TNI AU.
Kerja sama antara Fakultas Teknik UGM dan TNI AU sejatinya telah terjalin sejak beberapa tahun lalu. Namun, melalui pertemuan ini, kedua pihak bersepakat untuk memperbarui serta memperluas ruang lingkup kolaborasi dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, peningkatan kapasitas riset, dan integrasi fasilitas laboratorium teknologi kedirgantaraan. Selain aspek penelitian, turut dibahas rencana penyusunan program pendidikan dan pelatihan bersama, pembinaan riset terapan, serta pengembangan fasilitas pendukung seperti laboratorium dan perpustakaan teknologi dirgantara. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat kemampuan inovasi di lingkungan akademik, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan teknologi pertahanan nasional.

Sinergi antara TNI AU dan Fakultas Teknik UGM mencerminkan komitmen kuat untuk mendorong kemajuan riset kedirgantaraan yang berorientasi pada kemandirian teknologi bangsa, sekaligus memperkuat ekosistem pendidikan dan inovasi berkelanjutan di Indonesia. Kunjungan Mabes TNI AU ini menjadi langkah konkret menuju terwujudnya kolaborasi berkelanjutan antara militer dan akademisi dalam mendukung visi Indonesia sebagai negara maju di bidang teknologi dan pertahanan udara, serta berkontribusi pada pembangunan nasional yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. (Jurnalis LKFT UGM: Anggita Noviana R.)