Pusat Kajian LKFT UGM melalui tim Geo-AIT Universitas Gadjah Mada (UGM) memfasilitasi agenda paparan laporan akhir kegiatan Pemodelan 3D Bangunan dan Infrastruktur serta Validasi Data Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Bontang pada 12 September 2025. Kegiatan ini menghasilkan produk unggulan berupa web digital twin yang terintegrasi dengan data bidang tanah. Paparan berlangsung di Departemen Teknik Geodesi UGM, Yogyakarta.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Bontang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Perwakilan yang hadir antara lain Kepala BPKAD, Soni Suwito Adicahyono, S.H., M.M., Kepala Bapenda, Syahruddin, S.E., M.A., M.Eng., serta Sekretaris Bapenda, Muhammad Syaifullah, S.H., M.Si., bersama jajaran teknis masing-masing instansi.
Adapun dari pihak FT UGM, tim Geo-AIT dipimpin oleh para dosen dan peneliti senior, di antaranya:
- Prof. Ir. Trias Aditya K.M., S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
- Dr.Eng. Ir. Purnama Budi Santosa, S.T., M.App.Sc., IPM.
- Ir. Ruli Andaru, S.T., M.Eng., Ph.D.
- Dr. Ir. Bambang Kun Cahyono, S.T., M.Sc., IPU.
- Dr. Ir. Yulaikhah, S.T., M.T., IPU.
beserta tim research associate dan engineer muda Geo-AIT UGM.
Kegiatan yang difasilitasi Pusat Kajian LKFT UGM ini bertujuan memperkuat kualitas tata kelola data aset daerah melalui pendekatan berbasis teknologi spasial. Dengan hadirnya visualisasi tiga dimensi kota yang akurat dan interaktif, pemerintah daerah kini memiliki dasar yang lebih kuat dalam merumuskan kebijakan, perencanaan wilayah, serta optimalisasi potensi penerimaan daerah dari sektor pajak.

Proses kerja mencakup akuisisi data melalui foto udara dan LiDAR, pemodelan 3D bangunan, integrasi data bidang tanah, hingga validasi bersama mitra daerah. Hasil akhirnya adalah platform digital yang tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan kota, tetapi juga mendorong kolaborasi lintas sektor, transparansi layanan publik, dan perencanaan kota yang berorientasi pada keberlanjutan.
Pemanfaatan teknologi geospasial mutakhir tentu memperkuat transparansi dalam pendataan aset dan pengelolaan pendapatan daerah. Hal ini menunjukkan komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang lebih terbuka, akuntabel, dan berbasis data. Kerja sama antara FT UGM dengan Pemerintah Kota Bontang mencerminkan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan sektor publik dalam membangun kota yang inklusif dan berkelanjutan. Proyek ini juga menjadi contoh konkret bagaimana inovasi digital dapat mendorong transformasi birokrasi dan memperkuat layanan publik di tingkat daerah. (Yudhisthira Lukman K., disunting oleh Jurnalis LKFT UGM: Anggita Noviana R.)