Pusat Kajian LKFT UGM menyelenggarakan agenda pendampingan dan koordinasi finalisasi dokumen e-procurement untuk tender Mess Patriot serta bangunan pendukung bersama Direktorat Pembangunan Kawasan Transmigrasi pada 19–20 November 2025 di gedung ERIC UGM. Kegiatan ini menjadi langkah penting untuk memastikan kesiapan dokumen teknis serta keselarasan item pekerjaan sebelum proses pengadaan melalui platform INAPROC, sebagai bagian dari dukungan penuh LKFT UGM terhadap program Transmigrasi Patriot di Kota Batam, termasuk pembangunan gedung serbaguna dan fasilitas pendukung lainnya bagi masyarakat transmigran.
Proyek yang dibahas berlokasi di Kawasan Transmigrasi Barelang, Kota Batam, dengan proses tender yang disusun secara bertahap. Saat ini, bangunan mess telah rampung, tahapan dokumen untuk gedung serbaguna sedang difinalisasi, sementara fasilitas pendukung lainnya menunggu giliran berikutnya. Seluruh proses pengadaan membutuhkan kecermatan agar setiap item pekerjaan sesuai dengan klasifikasi yang tersedia di INAPROC.
Diskusi hari pertama yang berlangsung pada 19 November diarahkan untuk menyelaraskan item pekerjaan dalam RAB perencanaan terhadap daftar item di sistem INAPROC. Beberapa istilah teknis dan jenis pekerjaan belum memiliki padanan langsung di platform tersebut, sehingga tim tenaga ahli UGM memberikan masukan untuk menentukan nomenklatur dan kategorisasi yang paling tepat. Bahasan utama mencakup pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal, sehingga semua item dapat tercakup secara akurat dalam dokumen tender.

Peserta kegiatan terdiri dari perwakilan Direktorat Pembangunan Kawasan Transmigrasi, yaitu kepala Sub Bagian Tata Usaha, penelaah teknis kebijakan, serta tim humas. Sementara itu, dari pihak FT UGM hadir Kepala LKFT, tenaga ahli struktur, geoteknik, manajemen konstruksi, mekanikal dan elektrikal, serta beberapa tenaga ahli lain yang mengikuti secara luring maupun daring, memperkuat proses kajian teknis.
Agenda berlanjut ke tahapan review dan finalisasi RAB gedung serbaguna pada 20 November. Tim melakukan verifikasi terhadap volume pekerjaan, harga satuan, serta keselarasan antara RAB, gambar kerja, dan spesifikasi teknis. Standar acuan yang digunakan meliputi SNI, Surat Edaran Dirjen Bina Konstruksi No. 30/SE-Dk/2025, Spesifikasi Umum PUPR, dan referensi harga resmi seperti SSH Kota Batam, e-Katalog, INAPROC, serta data distributor. Komponen Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP) juga mendapatkan pembahasan rinci, mulai dari sistem daya, hydrant, proteksi petir, grounding, fire alarm, CCTV, tata suara, ventilasi mekanis, hingga air bersih dan air limbah.
Seluruh koreksi dan penyempurnaan disepakati pada akhir sesi sehingga RAB siap memasuki tahapan evaluasi pengadaan berikutnya. Pendampingan intensif ini diharapkan mampu memastikan proses tender berjalan lebih akurat, efektif, dan sesuai standar nasional, sekaligus memperkuat prinsip pembangunan berkelanjutan, efisiensi infrastruktur publik, peningkatan ketahanan lingkungan, dan pengembangan kawasan permukiman yang layak serta inklusif untuk masyarakat. (Jurnalis LKFT UGM: Anggita Noviana R.)